Tuesday, January 26, 2016

Analisis Strategi Sistem Informasi Menggunakan Value Chain, Studi Kasus Bravo Supermarket




Analisis Strategi Sistem Informasi Menggunakan Value Chain, Studi Kasus: Bravo Supermarket


1.   PENDAHULUAN
Bravo Swalayan Jombang adalah salah satu toko retail yang menjual beraneka ragam barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama untuk masyarakat kabupaten Jombang dan sekitarnya. Namun Bravo Swalayan Jombang bukanlah satu-satunya toko retail di Kabupaten Jombang melainkan masih banyak swalayan yang bergerak dibidang yang sama, sehinggga hal tersebut yang akan menimbulkan persaingan bisnis antar swalayan. Untuk menghadapi persaingan bisnis tersebut banyak cara yang dapat dilakukan oleh Bravo Swalayan Jombang untuk tetap mempertahankan pelanggannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melakukan analisa terhadap bisnis tersebut, sehingga akan diketahui cara yang tepat untuk memperoleh profit dengan pengeluaran biaya yang rendah.

Terdapat beberapa metode analisa yang dapat dilakukan untuk melakukan analisa strategis, diantaranya seperti analisa SWOT, Critical Success Factor (CSF), McFarlan Strategic Grid, Analisa Value Chain, Balanced Scorecard, dan lain-lain (Wedhasmara, 2014).

Analisa value chain dilakukan untuk memetakan seluruh proses kerja yang terjadi dalam organisasi menjadi dua kategori aktivitas, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung (Wedhasmara, 2014). Porter (1985) dalam buku Jogiyanto (2005), membagi aktivitas di dalam perusahaan menjadi sembilan aktivitas yang dikelompokkan menjadi dua aktivitas besar, yaitu empat aktivitas pendukung dan lima aktivitas utama, seperti terlihat pada gambar 1 (Retnowati, 2011).
 
Gambar 1. Model analisa value chain (Retnowati, 2011)
Berdasarkan permasalahan diatas, penulis akan melakukan analisa strategis pada Bravo Swalayan dengan menggunakan analisa value chain. Analisa ini bertujuan untuk memberikan masukan kepada pihak manajemen Bravo untuk meningkatkan profit perusahaan.


2.   PEMBAHASAN
a) Inbound Logistics
Inbound Logistics merupakan semua aktivitas yang diperlukan untuk menerima, menyimpan, dan mendistribusikan masukan-masukan, dan termasuk pula hubungan dengan para pemasok (supplier). Kegiatan-kegiatan yang termasuk kedalam aktivitas ini adalah sebagai berikut:
- Pemesanan produk ke supplier
- Pengecekan pemesanan produk sesuai permintaan
- Pengaturan inventori yang terpusat pada divisi logistik
- Pengecekan barang cacat dari supplier
Berdasarkan aktivitas-aktivitas di atas, dapat dibuat sistem yang akan mendukung proses bisnis tersebut, yaitu :
- Sistem pemesanan barang, sistem ini akan mengelola cara pihak Bravo melakukan pemesanan barang kepada supplier-suppliernya, pengecekan pengiriman barang, dan melakukan pengecekan barang saat tiba. Sistem ini juga sebagai salah satu alat/media komunikasi antara pihak Bravo dengan para supplier.
- Sistem pergudangan, yang mana sistem ini akan mengelola semua barang di pergudangan, mengelola inventori barang, dan mengelola stok barang. Sistem ini akan mendata semua barang yang terdapat pada gudang, mulai dari barang masuk dan barang keluar yang kemudian akan mempengaruhi manajemen stok barang. Pada sistem pergudangan tentu saja harus menerapkan konsep FIFO (Firts In Firts Out), yaitu barang yang pertama kali masuk gudang, itulah barang yang keluar dulu untuk di display dan dijual.

b) Operations
Operasi adalah semua aktivitas yang diperlukan untuk mentransformasikan semua masukan menjadi keluaran (produk dan/atau jasa). Kegiatan-kegiatan yang termasuk kedalam aktivitas ini adalah sebagai berikut:
- Menata display produk di toko
- Pengecekan produk terjual
- Mendata setiap barang terjual
- Melakukan interaksi dengan pelanggan
Berdasarkan aktivitas-aktivitas di atas, dapat dibuat sistem yang akan mendukung proses bisnis tersebut, yaitu :
- Sistem penjualan, sistem ini akan mengelola penjualan tiap produk, jadi dengan sistem ini akan dapat dimonitoring detail setiap produk yang terjual, mulai dari harga produk, banyaknya, waktu pembelian, dan nama pembeli (jika menggunakan member card). Sehingga dengan adanya sistem penjualan ini akan diketahui juga jumlah barang yang terjual untuk masing-masing produk dan akan mempengaruhi stok barang, sehingga kemudian akan masuk ke sistem pemesanan untuk melakukan pemesanan barang ke supplier.
- Sistem kasir, sistem ini dipakai oleh kasir untuk melayani pembelian yang dilakukan oleh pelanggan, dan akan muncul rincain barang dan harga serta total pembayaran yang harus dibayarkan oleh pelanggan.
- Sistem manajemen penataaan barang, sistem ini akan mengelola penataan barang yang ada pada Bravo. Metode penataan barang bisa berdasarkan analisa terhadap pola belanja pelanggan. Sehingga dengan adanya sistem ini pihak Bravo akan mampu memudahkan dan memanjakan setiap pelanggannya, karena dengan metode penataan barang yang benar pelanggan akan dengan mudah menemukan barang yang dicarinya.

c) Outbound Logistics
Outbound Logistics adalah semua aktivitas yang diperlukan untuk mengumpulkan, menyimpan dan mendistribusikan keluaran produk dan/atau jasa. Kegiatan-kegiatan yang termasuk kedalam kategori ini adalah:
- Pengembalian barang gagal (retur)
Berdasarkan aktivitas  di atas, dapat dibuat sistem yang akan mendukung proses bisnis tersebut, yaitu :
- Sistem penerimaan barang kembali (return), sistem ini yang akan menangani setiap produk gagal/rusak yang dikembalikan oleh pelanggan. Melalui sistem ini akan dilihat histori pembelian dari pelanggan tersebut, kemudian akan di data kembali sebagai pelanggan yang melakukan return.

d) Sales & Marketing
Pemasaran dan penjualan adalah semua kegiatan mulai dari menginformasikan para calon pembeli mengenai produk dan/atau jasa dengan tujuan memengaruhi mereka agar membeli dan memfasilitasi pembelian mereka. Kegiatan-kegiatan yang termasuk kedalam kategori ini adalah sebagai berikut:
- Melakukan pendiskonan di tiap periode
- Melakukan kerjasama dengan pedagang lain dengan menyewakan lahan
Berdasarkan aktivitas- aktivitas di atas, dapat dibuat sistem yang akan mendukung proses bisnis tersebut, yaitu :
- Sistem member card, yang mana akan memberikan kesempatan kepada para pelanggan untuk mengajukan ke pihak Bravo untuk dibuatkan member card. Pelanggan yang memiliki member card secara otomatis akan mendapatkan diskon setiap berbelanja di Bravo. Selain memberikan diskon, pihak Bravo juga memberikan undian pada periode tertentu, undian ini diberikan kepada semua pelanggan baik yang memiliki member card atau tidak.
- Sistem CRM (Customer Relationship Management), dengan adanya sistem CRM ini akan menjadikan hubungan dengan pelanggan semakin baik dan tentu saja dengan hubungan baik itu akan menjadikan pelanggan nyaman dengan pelayanan Bravo dan akan datang kembali untuk berbelanja dan akhirnya akan meningkatkan provit Bravo.

e) Service
Pelayanan meliputi semua aktivitas yang diperlukan agar produk dan/atau jasa yang telah diberi oleh konsumen tetap berfungsi dengan baik setelah produk dan/atau jasa tersebut terjual dan sampai tangan konsumen. Aktivitas-aktivitas yang termasuk kedalam kategori ini adalah:
- Menjaga kendaraan dengan kartu parkir
- Menyediakan tempat penyimpanan barang
- Menyediakan mushola
- Menyediakan tempat beristirahat dan tempat makan
Berdasarkan aktivitas-aktivitas di atas, dapat dibuat sistem yang akan mendukung proses bisnis tersebut, yaitu :
- Sistem keamanan, untuk keamanan bisa dengan memasang cctv dan juga menugaskan beberapa satpam. Dengan rasa aman, pelanggan akan merasa nyaman dalam berbelanja sehingga menjadi pelanggan tersebut betah dan ingin datang lagi. Hal ini sangat memberikan efek yang besar untuk provit Bravo.


3.   KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan: 
a) Banyak metode yang dapat kita pergunakan untuk melakukan analisa sistem informasi strategis terhadap sebuah instansi ataupun perusahan, tinggal bagaimana kita memilih dan memaksimalkan dalam melakukan analisa strategis.
b) Analisa sistem informasi strategis merupakan hal yang sangat penting bagi instansi atau perusahaan, karena dengan analisa yang benar akan dihasilkan strategi-strategi yang baik dan tentunya mampu menjadikan konsumen loyal terhadap kita, menjadikan instansi/perusahaan kita makin berkembang, dan tentunya meningkatkan provit.

DAFTAR PUSTAKA
Retnowati, Nurcahyani Dewi. "Penerapan Sistem Informasi Menggunakan Analisis Value Chain Studi Kasus: PT Intan Pariwara Klaten." Jurnal Buana Informatika 2.2 (2011).

Wedhasmara, Ari. "Langkah-langkah Perencanaan Strategis Sistem Informasi Dengan Menggunakan Metode Ward and Peppard." Jurnal Sistem Informasi 1.1 (2014).

0 comments:

Post a Comment

luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com