Kenali Etika Dalam Media Sosial

Kenali Etika Dalam Media Sosial

Kenali Etika Dalam Media Sosial -  Media Sosial telah menjadi dua kedua bagi sebagian besar orang, karena pada media sosial semua orang bebas menuliskan apapun. Selain itu media sosial juga bisa disebut tempat curhatan di dunia maya. Banyak sekali macam media sosial, bahkan tidak sedikit yang memiliki akun lebih dari satu, seperti facebook, twitter, bbm, whatsapp, line, dan lain-lain.

Pada media sosial banyak sekali curahan hati dari penggunanya, yang bisa berupa status kesenangan, kemarahan, kekecewaan, kesedihan, dan lain-lain. Namun yang perlu diingat adalah kita sebagai pengguna media sosial harus paham tentang etika-etika pada media sosial, jangan sampai karena kebebasan berbicara menjadikan media sosial sebagai ajang mencari lawan.

Seperti yang pernah disampaikan oleh dosen saya, bahwa menulis status-status di media sosial itu ada aturannya dan jangan membuat kita terlihat bodoh di mata orang lain. Berikut ini beberapa etika pada media sosial, yang akan saya ulas berdasarkan hasil pembelajaran dari dosen saya sewaktu beliau mengajar kuliah saya.

1.  Ketika kita akan menulis status di media sosial seperti facebook, bbm, whatsapp, twitter, line dan lain-lain, tulislah sebuah status yang bisa menginspirasi orang lain untuk berbuat kebaikan dan memotivasi untuk semangat yang lebih baik. Misalnya kita menulis status yang bisa memotivasi orang lain maka secara tidak langsung kita sudah berbuat baik kepada orang yang membaca status-status kita dan orang akan menilai kita adalah orang baik dan ramah.

2.  Menulis status yang bersifat sindiran terhadap orang lain saat kita ada msalah dengan orang tersebut, itu hanya akan menunjukkan kalau kita tak mampu menyelesaikan masalah itu dan bisanya cuma mengadu kepada orang lain yang orang lain juga akan menilai kita hanya seorang pecundang yang beraninya hanya di media sosial. Bahkan dengan membuat sindiran tersebut malah malah memperkeruh permasalahan dan tidak akan pernah selesai permasalahan tersebut. 

3.  Hindari membuat status pada media sosial yang berisi marah-marah atau mengolok-olok orang yang sudah membuat sakit hati kita. Jika kita menulis status yang berisi kemarahan kepada orang lain, berarti kita sama saja dengan orang tersebut. Inget, balaslah keburukan dengan kebaikan jika memang pihak kita tidak salah. Dari status marah-marah atau berkata kotor dan kasar sekalipun itu sama dengan menunjukkan bahwa kita tak mampu berbuat baik dan orang lain akan menilai kita adalah orang tidak berakhlak. Orang baik tentu tidak akan menulis status kasar-kasar seperti itu, karena dia merasa hal seperti itu tak penting untuk ditulis.

4.  Berkata kasar atau berkata kotor sekalipun di media sosial itu juga menunjukkan kalau kita hanya orang lemah dan menunjukkan diri kita termasuk orang-orang tidak baik (nakal) yang mudah terpancing emosi dengan melontarkan kata kasar.

5.  Status alay... ??? eemm... itu sudah menjadi hal yang biasa ya di kalangan anak-anak muda sekarang, asal jangan alay yang berlebihan dan alay yang bisa menimbulkan salah paham antar teman satu dan yang lainnya. Ber-alay lah yang asyik dengan duniamu sendiri itu lebih baik dari pada harus membuat orang lain salah paham. Tetapi sebisa mungkin hindari membuat status alay, karena status yang kita buat pada media sosial juga akan mencerminkan pola pikir kita.

6.  Inget sob..... orang lain bisa saja menilai kita dari setiap apa yang kita tulis di media sosial, jika status-status kita jelek atau suka menyindir-nyindir orang itu sama saja kita pecundang yang bisanya cuma ngomel di media sosial. Inget juga, semarah apapun kamu terhadap orang, jangan mudah curhatkan kemarahanmu di media sosial karena tempat curhat yang terbaik adalah kepada Allah SWT. 

Sekian uraian dari saya yang saya ambil dari penjelasan dosen saya, semoga bermanfaat bagi diri saya sendiri dan bagi teman-teman semua untuk menjadikan media sosial supaya lebih bermanfaat dan menjadikan kita lebih beretika dalam media sosial.